Pendidikan merupakan suatu upaya secara sadar untuk membentuk, membimbing seseorang menuju ke arah yang lebih baik. Perilaku anak sehari-hari merupakan cerminan dari pendidikan yang diberikan oleh lingkungan dan keluarga. Jika baik pendidikan yang diberikan, maka akan baik pula hasil yang didapat, dan sebaliknya, anak yang memiliki sikap yang buruk merupakan hasil dari pendidikan di lingkungan dan keluarga yang buruk setiap hari. Hasil dari pendidikan tersebut akan terus dibawa hingga ke masa berikutnya apabila tidak dibenahi dengan tepat. Pendidikan anak merupakan sepenuhnya tanggung jawab bagi orang tua. Sebagaimana disebutkan dalam hadits nabi.
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Tidak ada anak yang lahir di dunia kecuali dalam keadaan fitrah. Kemudian orang tuanya lah yang menjadikannya sebagai Yahudi, nashrani, dan majusi. HR. Bukhari no. 1358 dan Muslim no. 2658
Dengan berbagai kesibukan yang dimiliki oleh orang tua, betapa banyak dari mereka yang menganggap bahwa pendidikan anak dapat diserahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan sehingga mereka dapat fokus dalam memenuhi kebutuhan anak dalam mengenyam pendidikan. Banyak diantara orang tua yang lebih mengutamakan dan bersemangat dalam meraih kebutuhan dunia namun lupa dengan kebutuhan akhirat. Padahal seluruh rezeki di dunia telah allah jamin dan tidak akan pernah tertukar.
وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا
“Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya” (Huud: 6).
Sekolah sebagai pembantu orang tua dalam pendidikan
Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh sebagian orang tua, tentu lembaga pendidikan atau sekolah menjadi wadah pendidikan terbaik untuk menimba ilmu bagi anak. Sejatinya, lembaga pendidikan merupakan sebuah wadah yang membantu orang tua. Maka, sejogyanya bagi orang tua untuk turut mengambil peran dalam mendidik anak dan tidak melimpahkan seluruh tanggung jawab dalam mendidik kepada lembaga pendidikan dalam tugas mendidik dan orang tua hendaknya terus membiasakan segala macam kegiatan yang bersifat mendidik yang sebelumnya telah diaplikasikan oleh lembaga pendidikan kepada anak, sehingga proses pendidikan tidak hanya berjalan saat ia berada di lingkungan lembaga pendidikan.
Sebagaimana manusia pada umumnya, guru atau tenaga pendidik tentu pernah melakukan kesalahan. Maka, orang tua juga memiliki peran penting untuk membantu mengarahkan dan menasihati agar guru dapat meningkatkan kinerja dalam mendidik. Pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan, apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu, orang tua dan lingkungan menjadi pemicu keberhasilan pendidikan bagi anak. Dukungan tidak hanya sebatas materi, namun juga berupa motivasi kepada anak dengan menanamkan sikap penghormatan kepada ilmupentingnya belajar.