Puji syukur kepada Allah SWT yg telah melimpahkan rahmat dan karunia serta nikmat Nya kepada kita semua dan di antara nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hambaNya adalah nikmat WAKTU dan KESEMPATAN.
Kedua kalinya shalawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi junjungan kita, Nabi terakhir yang diutus Allah SWT dan sebagai suri tauladan bagi kita yakni Nabiyullah Muhammad SAW yang mana berkat beliau dan para sahabat serta keluarga nya yang mati-matian menegakkan kalimat tauhid di bumi Allah SWT yakni kalimat لا اله الا الله maka dari itu perbanyak lah mengirim shalawat kepada beliau sehingga kelak di yaumul qiyamah kita semua diberikan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Selamma saya kuliah di STIT Mumtaz, banyak sekali hal-hal positif yang saya rasakan. Disana saya bisa mengembangkan pribadi saya untuk menjadi yang lebih baik, melalui dua kegiatan utama.
Pertama, Kegiatan Perkuliahan; berupa teori dan praktikum, dengan metode ceramah, tugas, diskusi, presentasi ataupun study kasus.
Tentu saja dipandu oleh staf pengajar yang kompeten dengan pendidikan dan pengalaman luas baik dari dalam maupun luar negeri.
Kedua, kegiatam kemahasiswaan; berupa kegiatan eksekutif, ibadah, dimana mahasiswa meningkatkan dan menambah hafalan Al-qur’an yang dimiliki.
Saya yakin dengan apa yang telah saya peroleh sekarang ini, insya allah sekarang dan dimasa yang akan datang. STIT Mumtaz karimun, dapat mencetak guru – guru dan da’i da’iyah terbaik yang mampu menjawab tantangan kebutuhan akan dunia pendidikan yang bermoral, profesional dan berkualitas.
Di STIT Mumtaz kita juga akan mendapatkan tempat belajar yang memadai, dalam arti ketenangan belajar akan terjamin aman dan memiliki kualitas tempat yg mampu menampung mahasiswa untuk belajar, berdiskusi dan menghafal.
Dengan semua itu, kita akan menjadikan pribadi yang ideal dan pribadi yang menonjol dari segi intelektual, spiritual dan ilmu agama.
Semoga dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mumtaz, bisa membantu kita untuk mendapatkan apa yang semestinya kita sebagai generation penerus dapatkan yakni ILMU Sebagai pegangan untuk menyiarkan kebenaran sesuai yang di anjurkan Allah kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Dalam surat Al-Mudatsir ayat 2 :
“Bangunlah, lalu berilah peringatan”
Yakni berjagalah dengan tekad yang bulat, lalu berilah peringatan kepada manusia. Dengan demikian, berarti dia dilantik sebagai rasul, sebagaimana dalam wahyu sebelumny³a dia dilantik menjadi nabi.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Saya menyendiri di Gua Hira selama sebulan. Setelah selesai, saya lalu bermaksud turun ke bawah. Ketika berada di pertengahan bukit, tiba-tiba sebuah suara memanggil, tapi saya tidak melihat seorang pun. Akan tetapi, tatkala saya mengangkat kepala, tiba-tiba terlihat malaikat yang sebelumnya mendatangi saya. Saya langsung bergegas pulang. Sesampainya di rumah, saya lalu berkata, ‘Selimuti saya!’ Allah lalu menurunkan ayat, “Wahai orang yang berkumul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan!’ ”